Review Drama Korea Rookie Historian Goo Hae Ryung (2019) – Tahun kemarin di kesan pertama yang ini. Saya bilang mau lanjut nonton. Dan barulah pertengahan tahun 2020 selesai nonton juga. Dikarenakan sebab tertentu. Penjelasannya saya kasih sesingkat-singkatnya saja ya.
Begini….
Kadang, suatu drama cukup lumayan di awal. Membawa premis yang cukup menarik. Apalagi saya yang suka dengan dunia tulis menulis dan perempuan yang mendobrak budaya di mana lelaki lebih superior, makanya, pas nonton Rookie Historian Goo Hae Ryung bawaannya mau nonton aja.
Menarik mengulik sejarah. Di mana manusia merekam dengan tulisannya.
Sesuatu yang saat ini sudah digantikan dengan teknologi.
Namun… di tengah menuju akhir…
Hampir-hampir saya menyerah karena ceritanya jadi membosankan.
Bahkan kisah cinta dengan sang pangeran malah jadinya cringe abis. Saya pikir 40 episode adalah hal yang nggak bijak. Dramanya jadi molor nggak karuan.
Namun, karena emang sudah diunduh dan jadi stok drama di laptop, sama cicil satu per satu dengan paksaan sampai selesai.
Emang nggak enak nonton drakor yang dipaksakan tapi ya sudahlah. akhirnya jadi tulisan juga. Barangkali kalian butuh tentang apakah Drama Korea Rookie Historian Goo Hae Ryung bener-bener bagus sampai akhir apa tidak.
Sejujurnya…. Cha Eun Woo Bagi saya….
Aktingnya kurang ngena. Kurang bagus aja gitu. Kayak ngambang dan nggak mantep. Anehnya, ada aja drakor yang main dia jadi peran utama. Untuk kebersamaannya dengan Shin Se Kyung (Goo Hae Ryung) sendiri masih sama sekali nggak mantep.
Saya nggak melihat “kimia” diantara keduanya meski mereka juga main “fisik”.
Bahkan pas adegan kisseu aja kok “nganggang?” eehhh gimana yaa jelasinnya? Ibarat kuntilanak yang nggak nampak di tanah gitu guys.
Apa banget.
Kesimpulan Review Drama Korea Rookie Historian Goo Hae Ryung (2019)
Jujur saya nggak merekomendasikan drama ini. Tapi kalau kalian suka banget sama aktornya sih nggak masalah.
Bagi saya, Drama Korea Rookie Historian Goo Hae Ryung bukan biasa-biasa saja. tapi di bawah biasa sampai saya setengah hati nontonnya.
Di beberapa episode seraya saya berdoa (halah Min bahasa lu), barang kali ada bagian yang memang saya suka sama drama ini. Mungkin ada aja hal bagusnya.
Nyatanya?
Kekurangan drama ini malah nyata senyata-nyatanya.
Untuk kisah politiknya juga nggak terlalu menarik, kisah cintanya cringe. Kemudian, saya emang agak kurang sreg aja sama aktingnya Shin Se Kyung. Dia sering banget jadi peran utama di banyak drama. Tapi belum ada yang bener-bener saya “ngeh” sama kualitas aktingnya.
Agak nggak enak….
Nggak enak lho bilang drakor nggak enak itu. Wkwkkw. Saya lebih bersemangat dan berapi-api kalau merekomendasikan drama bagus.
Kalau nggak merekomendasikan kesannya saya jadi lumayan jahara di tulisan.
Tapi. Pastilah banyak yang suka sama drama ini. di asian wiki juga saya baca banyak yang suka. Mungkin cuma masalah selera doang ya guys?
Saya kurang demen dari pemain sampai ceritanya.
Kloplah.
Udahlah. Nanti sumpah serapah saya keluar nanti repot.
