Sinopsis Secret Boutique Episode 3 Part 4

Sinopsis Secret Boutique Episode 3 Part 4 – Episode sebelumnya di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini yaaa… terima kasih sudah membaca dan mengikuti sinopsis di sini.


Kilas balik. Di sebuah panti asuhan, seseorang dibawa karena dilukai anak panti. Sun Woo saat itu hanya menangis.


Sementara Jenny Jang muda dimarahi. “Kamu jahat. Teganya kamu menikam gurumu. Ada pepatah, jangan pernah menerima anak orang lain. Bahkan orang biadab tidak akan melakukan hal semacam itu.”



Sun Woo pun masuk. “Noona bukan pelakunya. Aku yang menikamnya. Guru itu yang memulainya. Noona dengan jelas sudah melarangnya, tapi guru itu datang tiap malam dan mengganggunya.”



“Beraninya kamu menatap aku sepeerti itu, dasar berandal.” Ucap Ibu panti.


***



Hari berganti di panti. Nampak Jenny Jang muda dibawa polisi dan suara ibu panti terdengar. “Polisi sudah memastikan bahwa Sun Woo yang menikamnya. Dia masih sangat muda, sehingga dia akan menjalani masa percobaan, beruntung, lukanya tidak terlalu dalam. Dia menelepon dan bulang akan bekerja kembali minggu depan. Tapi salah satu dari kalian harus pergi karena kejadian itu.” Ibu panti memberikan tabungan. “Kamu menawarkan sedikit uang untuk membantumu hidup mandiri. Jika kamu memutuskan untuk pergi. Akan kucarikan tempat tinggal untukmu sampai berusia 18 tahun.”



Akhirnya Do Young dibawa ke perahu. Sementara Sun Woo menangis dan berteriak.



*****


Saat ini, Sun Woo dewasa melaporkan pada Jenny. “Kamu menemukan gadis yang dicari Oh Tae Suk. Ibunya adalah polisi. Kurasa dia ada hubungannya dengan insiden kapal.”



“Kita butuh sesuatu yang lebih konkret. Meskipun polisi itu dan Oh Tae Suk terekspos. Ye Nam dan Walikota Do tidak akan terkena dampaknya.”


Ponsel Jenny Jang berbunyi. Telepon dari Tuan Muda Wi. Sun Woo mengangkatnya sambil marah. “Kamu pikir kamu bisa melindungi kekasihmu!”


“Aku ingin bicara dengan Do Young.”



“Aku pengacaranya. Kamu bisa bicara denganku jika ingin mengatakan sesuatu.”


“Sampaikan kepadanya aku sudah menyerahkan surat pengunduran diri.” Telepon ditutup.


“Telepon Pak Wi. Dia telah mengundurkan diri.” Ucap Sun Woo.



“Melarikan diri demi cinta? Alasan yang bagus.”


Kemudian Walikota Do datang dan minta bicara berdua saja dengan Jenny.


****


“Nona Jang, ada yang mengancamku dengan klip video ini.”



Jenny pun melihatnya.


“Kamu tahu para bedebah itu, uang tidak akan membungkam mereka. Pada akhirnya, ini akan menggangguku. Nona Jang, pasti kamu selama ini sangat tertekan. Aku sempat teralihkan karena Direktur Wi terus menggangguku. Tapi jelas dia tidak bisa mengalahkanmu. Mari cari orang yang merekam video itu dan mengurusnya. Setelah itu, kita bisa membangun kota internasional bersama-sama.”



Jenny Jang tertawa getir.


“Kenapa reaksimu seperti itu? Aku akan memberimu kesempatan lagi.”


“Kenapa aku harus membangun kota internasional denganmu?”


“Apa maksudmu? Kita punya tujuan yang sama 7 tahun terkahir.”


“Aku tahu kamu ingin membangun kota internasional agar kamu bisa mencalonkan diri sebagai presiden. Aku sudah memberimu impian itu. Kamu adalah seorang politikus gadungan berasal dari desa. Aku memberimu pakaian dan makanan. Serta mengajarimu bicara dan berjalan. Dari nominasi kandidatmu hingga terpilih. Aku membuka jalanmu dengan uangku. Setelah semua itu, kamu mengkhianatiku. Menurutmu kenapa aku diam saja selama ini? karena aku ingin mengganti kuda untuk bekerja dengan wali kota baru. Kenapa? Kini kamu khawatir? Kamu tidak terlalu mengkhawatirkanku. Pergi…. entah apakah aku akan merilis video itu, menjadikanmu pembunuh, atau menghalangi terbitnya video itu dan memberimu kesempatan lagi… apa pun pilihannya, aku harus memikirkannya. Aaahhh satu hal lagi. Tunjukkan penyesalan. Kenapa kamu tidak menghargaiku dan mengacaukan semuanya semaumu?”


Jenny menelepon Sun Woo. “Sun Woo yaa.. mari lacak video, seorang bedebah membunuh seorang gadis dengan narkotika.”


Lanjut ke bagian 5 klik di sini.



Review Drama Korea My Mister (2018)

Review Drama Korea My Mister (2018) – Pagi yang demam, saya kembali menonton drama My Mister yang sudah entah beberapa hari saya lewatkan ka...